“ 2 B ”
( from thorie putri to mr B )
gemetar tanganku tatkala menyentuh layar kaca….kau ada disana
berdiri angkuh bermandi cahaya dan gemerlap panggung telah menciptamu
menjadi bintang dengan berjuta pesona
dengan sosokmu yang penuh kharisma….kau membius setiap tatapan mata
waktu bagai membeku dalam iringan lagumu….aku terlena
kupandangi engkau dengan sepenuh hatiku
tanpa berkedip…aku berkaca-kaca penuh kerinduan
detak jantungku berloncatan dan dadaku membuncah laksana taman bunga
kuakui dirimu bukanlah manusia yang sempurna
dan kadang mataku memandang dirimu apa apanya
entah apa yang kukagumi dari dirimu…aku hanya selalu ingin melihatmu
walau kadang aku jenuh dan ingin mengenyahkan rasa ini tapi aku tidak bisa
kenangan bersamamu telah melekat erat di hatiku
selalu kuikuti kemana langkahmu lewat media dan udara
dan bergetarlah dada sangat bahagia jika kutatap ada foto disana
tubuhku melayang tak percaya ketika tanpa genggaman dan pelukan hangat
suara merdumu kudengar dan sempat pula kubisikkan kata rindu
selintas waktu kita bersama di telepon malam itu
kadang ingin kuberlari tuk melepas dirimu yang tak terjangkau tangan mungilku
tapi sebentar kemudian berita tentangmu datang di depan mata
dan aku tidak bisa bilang…aku tidak suka
panggung kini telah gelap dan tirai sudah diturunkan
kau pun menghilang bersama angin
kemanakah kau berada kini setelah meninggalkanku serta merta
walaupun sebenarnya aku tahu kau tidak tercipta untukku
aku tahu aku tidak pantas untukmu
kita sama-sama tahu dan selalu kukatakan kepada semua orang
bahwa aku hanya mengagumimu
aku hanya senang melihat aksimu
aku hanya senang dengan tingkahmu
tapi….tidak adakah rindu yang tersisa dihatimu untukku
setelah semua rasa ini kuungkapkan
keluargamu bahkan teman baikmu tahu akan aku
tapi… aku sadar dengan apa yang mengikatmu
disini aku tetap menunggu dengan harap dan cemas silih berganti
kamu seperti main petak umpet
kadang selintas muncul lalu secepat kilat menghilang kembali
meninggalkan hembusan wangi tubuhmu
oh, akankah aku bisa bertatap muka
setelah sekian lama anganku hanya berisi bayanganmu
karena terus kusimpan rasa ini
sampai akhirnya dengan segenap rasa di hati kupersembahkan sebuah karya
secuil kisah sebuah hati yang kesepian didera rindu yang tak pernah sampai
semoga kelak kisah itu akan ada ditanganmu untuk kau rasakan betapa cinta itu ada
atau haruskah aku mengantarnya ke hadapanmu sebagai rasa terima kasihku
karena kau hadirkan rasa yang sangat indah di dada
atau takdirlah yang akan mencipta suatu pertemuan indah antara kau dan akuseperti yang selalu kurangkai dalam setiap mimpi-mimpiku
gemetar tanganku tatkala menyentuh layar kaca….kau ada disana
berdiri angkuh bermandi cahaya dan gemerlap panggung telah menciptamu
menjadi bintang dengan berjuta pesona
dengan sosokmu yang penuh kharisma….kau membius setiap tatapan mata
waktu bagai membeku dalam iringan lagumu….aku terlena
kupandangi engkau dengan sepenuh hatiku
tanpa berkedip…aku berkaca-kaca penuh kerinduan
detak jantungku berloncatan dan dadaku membuncah laksana taman bunga
kuakui dirimu bukanlah manusia yang sempurna
dan kadang mataku memandang dirimu apa apanya
entah apa yang kukagumi dari dirimu…aku hanya selalu ingin melihatmu
walau kadang aku jenuh dan ingin mengenyahkan rasa ini tapi aku tidak bisa
kenangan bersamamu telah melekat erat di hatiku
selalu kuikuti kemana langkahmu lewat media dan udara
dan bergetarlah dada sangat bahagia jika kutatap ada foto disana
tubuhku melayang tak percaya ketika tanpa genggaman dan pelukan hangat
suara merdumu kudengar dan sempat pula kubisikkan kata rindu
selintas waktu kita bersama di telepon malam itu
kadang ingin kuberlari tuk melepas dirimu yang tak terjangkau tangan mungilku
tapi sebentar kemudian berita tentangmu datang di depan mata
dan aku tidak bisa bilang…aku tidak suka
panggung kini telah gelap dan tirai sudah diturunkan
kau pun menghilang bersama angin
kemanakah kau berada kini setelah meninggalkanku serta merta
walaupun sebenarnya aku tahu kau tidak tercipta untukku
aku tahu aku tidak pantas untukmu
kita sama-sama tahu dan selalu kukatakan kepada semua orang
bahwa aku hanya mengagumimu
aku hanya senang melihat aksimu
aku hanya senang dengan tingkahmu
tapi….tidak adakah rindu yang tersisa dihatimu untukku
setelah semua rasa ini kuungkapkan
keluargamu bahkan teman baikmu tahu akan aku
tapi… aku sadar dengan apa yang mengikatmu
disini aku tetap menunggu dengan harap dan cemas silih berganti
kamu seperti main petak umpet
kadang selintas muncul lalu secepat kilat menghilang kembali
meninggalkan hembusan wangi tubuhmu
oh, akankah aku bisa bertatap muka
setelah sekian lama anganku hanya berisi bayanganmu
karena terus kusimpan rasa ini
sampai akhirnya dengan segenap rasa di hati kupersembahkan sebuah karya
secuil kisah sebuah hati yang kesepian didera rindu yang tak pernah sampai
semoga kelak kisah itu akan ada ditanganmu untuk kau rasakan betapa cinta itu ada
atau haruskah aku mengantarnya ke hadapanmu sebagai rasa terima kasihku
karena kau hadirkan rasa yang sangat indah di dada
atau takdirlah yang akan mencipta suatu pertemuan indah antara kau dan akuseperti yang selalu kurangkai dalam setiap mimpi-mimpiku
0 Comments:
Post a Comment
<< Home