cerita endsu

blog ini masih polos banget,sekedar untuk tempat curhat endsu yang sedang belajar menulis. mohon saran dan nasehat dari para pembaca yang sudi mampir. terima kasih

Monday, March 05, 2007

BELAJAR MENARI

Duluuuuuu…..pas aku masih kecil dan adek bungsuku masih digendong ibu supaya mau tidur siang sambil dinina bobo , aku dan ibu cari angin di belakang rumah. Tak lama kemudian lewat seorang anak perempuan yang membawa bungkusan koran.

“ Eh, adik mau kemana?” tanya ibu.
Si anak perempuan itu kaget tapi dia mau berhenti sambil tersenyum ramah. “ Oh saya mau belajar menari.”
“ Belajarnya dimana?” kejar ibu.
“ Didekat rel kereta api. Mari Bu, saya sudah telat nih,” pamit anak perempuan itu sopan.

Dari percakapan pendek itu, tiba-tiba ibu menyuruh aku dan mba Ci belajar menari juga. Aku dan mba Ci sih menurut saja karena ibu langsung membelikan selendang untuk menari ( selendangnya disebut sampur ) yang berwarna merah dua buah. Karena waktu itu aku belum sekolah, aku merasa tempat latihannya jauuuuh dari rumah. Dan karena waktu itu aku masih kecil, jadi belum bisa naik sepeda dan harus berjalan kaki. Ihhh….bete banget, karena pas sampai ke tempat latihan, bawaannya ngantuk dan cape.
Dan biasanya di tempat latihan itu aku jadi hanya duduk2 melihat orang latihan menari tanpa ikut berdiri untuk latihan. Makanya sampai sekarang aku tidak bisa menari dan tidak pernah pentas menari di panggung manapun. Maafkan aku ibu…..aku tidak bisa menari sesuai keinginan ibu. Dari beberapa kali berangkat latihan itu, yang aku ingat hanya jalan-jalan sepulang latihan sambil makan jambu biji atau makan es dan mampir ke rumah teman-teman mba Ci.

Ketika aku mulai masuk SD, ternyata aku juga mempunyai banyak teman-teman di daerah tempat latihan menari itu. Lucu deh….jadi ingat tempat itu dan nostalgia melihat orang latihan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home